Selasa, 02 Februari 2010

Team Hoyt - Sebuah Kisah Tentang Kasih Bapa

Team Hoyt - Redeemer
Dick Hoyt seorang pensiunan Letnan Kolonel Air National Guard yang bekerja di Boston College. Ia mempunyai harapan besar ketika istrinya mengandung seraya membayangkan anak pertamanya adalah seorang yang kuat dan tampan. Hasil pemeriksaan dokter pun mendukung sehingga Dick pun mempersiapkan nama yang cukup keren: Rick Hoyt. Namun, Tuhan berkehendak lain. Tali pusat melilit leher Rick menyumbat aliran oksigen ke otaknya sehingga menyebabkan Rick menderita kelumpuhan otak (cerebral palsy). Pada usia delapan bulan, kondisi Rick memburuk dan dokter menyarankan Dick untuk membuang Rick karena dikhawatirkan akan menjadi beban keluarga seumur hidupnya. Namun Dick dan istrinya berkomitmen untuk tetap merawatnya sampai besar.

Rick pun tumbuh menjadi remaja dengan keempat anggota tubuhnya lumpuh dan tidak dapat berbicara. Kedua orangtuanya tak putus asa meski Rick nyaris tak pernah turun dari kursi rodanya. Suatu hari, Rick melontarkan keinginan untuk ikut lomba lari. Dick sangat terkejut dan berulang kali menanyakan keinginan putranya, tapi berulang kali pula Rick menegaskan keinginannya. Akhirnya Dick memesan kursi roda khusus yang bisa dipakai untuk berlari jauh. Ia pun berjanji untuk menjadi tangan dan kaki putranya.

Pada 1981, masyarakat Boston pun dibuat terbelalak, sebab di antara peserta marathon yang akan berlomba di Marathon Boston ada seorang ayah dan putra yang lumpuh di kursi roda. Meski dalam perlombaan itu Dick dan Rick tidak menjadi juara, tapi mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang. Sejak itu mereka mengikuti lomba marathon selama 20 tahun di kota tersebut dan menamakan diri Team Hoyt.

Setelah pengalaman di Boston, mereka juga mengikuti triathlon (perlombaan yang menggabungkan lari, renang, dan balap sepeda). Bila berlari Rick didorong di kursi roda; bila berenang Rick ditempatkan di perahu karet dengan talinya diikat di pinggang sang ayah yang berenang di depannya; dan bila bersepeda Rick ditempatkan di depan. Mereka bahkan menjajal lomba Ironman Triathlon di Hawaii yang jarak tempuhnya lebih berat dan panjang. Pada Maret 2001, mereka telah mengikuti 731 lomba! “Bila menyatukan keterbatasan kami berdua, tak satu pun di dunia ini yang tidak dapat kami taklukkan!” ujar Dick.

Sumber: Renungan Malam, Januari 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts